
Titanian Constantijn Huygens
“Hidup adalah segala
yang menuju;
yang dituju
Hidup adalah penantian
yang panjang;
yang sementara
Hidup adalah rahasia
yang rumit;
yang sederhana
Hidup adalah teka-teki
yang usai tatkala mati.”
― Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)
| **Personal Information** | |||
|---|---|---|---|
| Full Name | Titanian Constantijn Zuilichem Huygens | ||
| Current Name (after marriage) | Titanian de Florentin | ||
| Meaning of Name | - Titanian (mineralogy Describing minerals containing tetravalent titanium, Adjectives from Titan) | - Constantijn Zuilichem Huygens (the elder brother of Christiaan Huygens, who began building telescopes around 1650 with his younger brother and discovered the first observed moon orbiting Saturn with one of the telescopes they built.) | |
| Aliases | - Saturn VI | - Titan | - Zully |
| Story in which this character lives | Planetes | ||
| Special Date | March 25th | ||
| Race | Natural Satellite (Moon) | ||
| Addresses Self As: | Boku (僕) / Ore (俺) | ||
| Gender | Masculine | ||
| Hair color | silver | ||
| Eyes color | blue | ||
| Image color | teal | ||
| Height | 194 cm | ||
| Weight | 70 kg | ||
| Age | 4,003 billion years old | ||
| How old he appear | 23 years old | ||
| Build | muscular | ||
| Skin tone | pale | ||
| Tattooes | one on the back of his right hand | ||
| Occupation | Assassin, Sniper, Executioner | ||
| Face Claim | Jake Podebrat (Beware The Villainess) (previous) | Dante Falzone (Piofiore: Fated Memories) (current) | |
| Voice Claim | Morikawa Toshiyuki |
Personality
Titan is a dishonest wildcard. As a natural satellite he has little regard for humans, seeing them for their flaws, with someone being one of the few exceptions. Titan also believes that he has the right to get whatever he wants and detests having to give something away if there's no benefit for him.
He love to explore with his hands and his eyes, touching and examining the world around him with cool rationalism and spirited curiosity. Titan explore ideas through creating, troubleshooting, trial and error and first-hand experience. He enjoy having other people take an interest in his projects and sometimes don’t even mind him getting into his space.
Titan is actually quite enigmatic. Friendly but very private, calm but suddenly spontaneous, extremely curious but unable to stay focused on formal studies. Titan's personalities can be a challenge to predict, even by his friends and loved ones. He can seem very loyal and steady for a while, but he tend to build up a store of impulsive energy that explodes without warning, taking their interests in bold new directions.
| Personality | |
|---|---|
| MBTI | ISTP |
| Temperament | Choleric |
| Moral Alignment | Chaotic Neutral |
Putra ke enam dari Saturnus, bulan terbesar ke dua di tata surya setelah Ganymede. Mengambil wujud seorang pria muda dengan rambut panjang keperakan dan mata sebiru batu safir, Titan terlihat seperti seorang yang kejam dan tidak tersentuh apapun. Itu adalah kesan pertama darinya karena pekerjaannya di bumi adalah 'pembersih sampah'.
Titan amat berdedikasi dengan pekerjaannya, itu yang ia lakukan selama beratus-ratus tahun. Lebih lama dari pada Ganymede yang secara usia lebih tua darinya. Titan dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin yang tak kenal ampun, dan tak pandang bulu.
Berlawanan prinsip dengan Ganymede, Titan tidak pernah memikirkan perasaan para earthling di sekitarnya. Prinsipnya adalah melindungi mereka dari antek-antek Matahari tanpa terikat perasaan spesial dengan mereka. Ia hanya peduli dengan keluarga luar angkasanya, juga dengan pekerjaannya. Kendati demikian, Titan tidaklah sedingin itu. Ia masih mampu bercengkrama dengan orang-orang yang ia anggap menarik.
Namun tetap, ia tidak ingin terpaut perasaan dengan mereka. Masa lalu Titan sebagai pembunuh dan eksekutor, membuat Titan terbiasa melihat darah dan pembunuhan. Ia tidak akan sentimentil ketika terjadi hal-hal di luar dugaan.
Datang ke bumi di abad ke 12, dan tinggal lama di Jerman, membuat Titan memahami seperti apa manusia bumi dan sifat-sifat mereka. Berbagai konflik dan intrik politik kala itu membuat Titan tidak lagi mempercayai orang-orang di sekitarnya. Pun ia benar-benar menjadi musuh yang ditakuti berbagai pihak karena keahliannya yang mengerikan sebagai pembunuh bayaran.
Setelah beratus-ratus tahun berlalu, Titan lebih lunak daripada sebelumnya. Meski ia tetap tidak mengendurkan kewaspadaan pun tidak sembarangan mempercayai orang. Pengalaman pahit di masa lalunya benar-benar membuatnya menjadi seorang yang teramat sangat hati-hati dan tidak mudah membuka hati begitu saja pada mereka.
“ℳ𝒶𝓇𝒾 𝒷𝑒𝓇𝓀𝑒𝓃𝒶𝓁𝒶𝓃...
𝒜𝓀𝓊 𝒶𝒹𝒶𝓁𝒶𝒽 𝒶𝓀𝓊 𝓎𝒶𝓃𝑔 𝓉𝒶𝓀 𝒷𝑒𝓇𝓃𝒶𝓂𝒶
𝒜𝓀𝓊 𝒷𝒾𝓈𝒶 𝒿𝒶𝒹𝒾 𝓉𝑒𝓂𝒶𝓃 𝓂𝓊, 𝓉𝒶𝓀 𝓀𝓊𝓃𝒿𝓊𝓃𝑔 𝒶𝓀𝓇𝒶𝒷 𝓀𝒶𝓇𝑒𝓃𝒶 𝓀𝒶𝓊 𝓉𝒶𝓀 𝓉𝒶𝒽𝓊 𝓃𝒶𝓂𝒶𝓀𝓊,
𝒜𝓀𝓊 𝒷𝒾𝓈𝒶 𝒿𝒶𝒹𝒾 𝓅𝓇𝑒𝓈𝒾𝒹𝑒𝓃
𝓀𝒶𝓁𝒾𝒶𝓃 𝓉𝒶𝓀 𝒶𝓀𝒶𝓃 𝓂𝑒𝓃𝒹𝑒𝓂𝑜 𝓀𝓊, 𝓀𝒶𝓇𝑒𝓃𝒶 𝓀𝒶𝓁𝒾𝒶𝓃 𝓉𝒶𝓀 𝓉𝒶𝒽𝓊 𝓃𝒶𝓂𝒶𝓀𝓊,
𝒜𝓀𝓊 𝒷𝒾𝓈𝒶 𝒿𝒶𝒹𝒾 𝓅𝑒𝓁𝒶𝒸𝓊𝓇 𝓅𝒶𝓇𝒶 𝒷𝑜𝓊𝓇𝒿𝑜𝒾𝓈, 𝓉𝒶𝓅𝒾 𝓉𝒶𝓀 𝒶𝒹𝒶 𝓎𝑔 𝓂𝑒𝓂𝒶𝓀𝒶𝒾 𝓀𝓊,
𝓀𝒶𝓇𝑒𝓃𝒶 𝓀𝒶𝓁𝒾𝒶𝓃 𝓉𝒶𝓀 𝓉𝒶𝒽𝓊 𝓃𝒶𝓂𝒶𝓀𝓊,
𝒜𝓀𝓊 𝒶𝒹𝒶 𝒹𝒾 𝓀𝒶𝓊𝓂 𝒷𝑜𝓁𝓈𝒽𝑒𝓋𝒾𝓀, 𝓂𝑒𝓃𝑔𝒶𝓃𝑔𝓀𝒶𝓉 𝓈𝑒𝓃𝒿𝒶𝓉𝒶, 𝓂𝑒𝓃𝑒𝓂𝒷𝒶𝓀𝒾 𝓇𝒶𝒽𝒾𝓂 𝒾𝒷𝓊 𝓀𝒶𝓁𝒾𝒶𝓃...
ℬ𝓊𝓃𝑔𝓀𝒶𝓂 𝓀𝒶𝓁𝒾𝒶𝓃 𝓉𝒶𝓃𝓅𝒶 𝓂𝑒𝓂𝒷𝒶𝓁𝒶𝓈,
𝓀𝒶𝓇𝑒𝓃𝒶 𝓉𝒶𝓀 𝓉𝒶𝒽𝓊 𝓃𝒶𝓂𝒶𝓀𝓊,
𝒜𝓀𝓊 𝓂𝑒𝓂𝒶𝓃𝑔 𝓈𝑒𝓅𝑒𝓇𝓉𝒾 𝒾𝓉𝓊 ...
𝒯𝒶𝓀 𝒷𝑒𝓇𝓃𝒶𝓂𝒶,,,
𝒯𝒶𝓀 𝒷𝑒𝓇𝓃𝒶𝓂𝒶,,,
𝒯𝒶𝓀 𝒷𝑒𝓇𝓃𝓎𝒶𝓌𝒶,,,
𝒯𝒶𝓀 𝒷𝑒𝓇𝓃𝒶𝓂𝒶,,,
𝒜𝓀𝓊 𝒷𝒾𝓈𝒶 𝒿𝒶𝒹𝒾 𝒷𝑜𝓈 𝓅𝓇𝑜𝓅𝑒𝓇𝓉𝒾 𝓅𝑒𝓇𝓊𝓂𝒶𝒽𝒶𝓃, 𝓃𝒶𝓃𝓉𝒾 𝓀𝒶𝓁𝒾𝒶𝓃 𝓀𝓊 𝓊𝓈𝒾𝓇 𝒽𝒾𝓃𝑔𝑔𝒶 𝓂𝑒𝓂𝑒𝓁𝒶𝓈 𝓂𝑒𝓃𝒸𝒶𝓇𝒾 𝓃𝒶𝓂𝒶𝓀𝓊,,,
𝒜𝓀𝓊 𝒷𝒾𝓈𝒶 𝓂𝑒𝓃𝒿𝒶𝒹𝒾 𝑜𝒿𝑒𝓀, 𝓁𝒶𝓁𝓊 𝓀𝓊 𝓉𝒶𝒷𝓇𝒶𝓀 𝒶𝒹𝒾𝓀𝓂𝓊 𝓎𝒶𝓃𝑔 𝒷𝑒𝓇𝓈𝑒𝓀𝑜𝓁𝒶𝒽 𝒾𝓉𝓊,,,
𝒜𝓀𝓊 𝓂𝒶𝓂𝓅𝓊 𝒹𝓊𝒹𝓊𝓀 𝓈𝑒𝒿𝒶𝒿𝒶𝓇,𝒹𝑒𝓃𝑔𝒶𝓃 𝒶𝓎𝒶𝒽 𝓂𝓊 𝒹𝒾 𝓀𝓊𝓇𝓈𝒾 𝒟𝒫ℛ. 𝓂𝑒𝓃𝑔𝑔𝑜𝓇𝑜𝓀 𝓁𝑒𝒽𝑒𝓇 𝓃𝓎𝒶 𝓈𝒶𝒶𝓉 𝓅𝓊𝓁𝒶𝓈 𝓉𝑒𝓇𝓉𝒾𝒹𝓊𝓇,
ℳ𝑒𝓃𝒿𝒶𝒹𝒾 𝓈𝓊𝓅𝑒𝓇𝓉𝑜𝓇 𝒷𝑜𝓁𝒶 𝓅𝓊𝓃 𝓉𝒶𝓀 𝓉𝑒𝓇𝒽𝒾𝓉𝓊𝓃𝑔, 𝓂𝑒𝓃𝑔𝓊𝓉𝓊𝓀 𝒽𝒶𝓀𝒾𝓂 𝑔𝒶𝓇𝒾𝓈 𝓀𝒶𝓇𝑒𝓃𝒶 𝓉𝒶𝓀 𝓂𝒶𝒽𝒾𝓇 𝒷𝑒𝓇𝒸𝒾𝓃𝓉𝒶,
𝒯𝒶𝓀 𝒶𝒹𝒶 𝓎𝒶𝓃𝑔 𝓂𝑒𝓃𝓊𝓃𝓉𝓊𝓉𝓀𝓊, 𝓅𝒶𝓁𝓊 𝒽𝒶𝓀𝒾𝓂 𝓉𝒶𝓀 𝒷𝑒𝓇𝒷𝓊𝓃𝓎𝒾 𝒹𝒾 𝒽𝒶𝒹𝒶𝓅𝒶𝓃𝓀𝓊,
𝓂𝑒𝓇𝑒𝓀𝒶 𝓉𝒶𝓀 𝓉𝒶𝒽𝓊 𝓃𝒶𝓂𝒶𝓀𝓊,
𝒢𝒶𝒹𝒾𝓈 𝒸𝒶𝓃𝓉𝒾𝓀 𝒷𝑒𝓇𝓀𝓊𝓁𝒾𝓉 𝓅𝓊𝓉𝒾𝒽 𝒾𝓉𝓊 𝓅𝓊𝓃 𝑒𝓈𝑜𝓀 𝓂𝑒𝓃𝒿𝒶𝓃𝒹𝒶 𝓈𝑒𝓉𝑒𝓁𝒶𝒽 𝓀𝓊 𝒷𝑒𝓇𝒾 𝒶𝓃𝒶𝓀 𝓀𝓊 𝓅𝑒𝓇𝑔𝒾,
𝒜𝓀𝒶𝓃 𝓀𝓊 𝒷𝓊𝒶𝓉 𝓀𝓉𝓅 𝒹𝑒𝓃𝑔𝒶𝓃 𝓂𝓃𝑔𝑜𝓈𝑜𝓃𝑔𝓀𝒶𝓃 𝓀𝑜𝓁𝑜𝓂 𝓃𝒶𝓂𝒶,
𝓂𝒶𝓀𝓁𝓊𝓂𝒾 𝓈𝒶𝒿𝒶 𝓀𝒶𝓇𝑒𝓃𝒶 𝒶𝓀𝓊 𝓉𝒶𝓀 𝓈𝓊𝓀𝒶 𝓀𝒶𝓊 𝓉𝒶𝒽𝓊 𝒹𝒶𝓃 𝓈𝑒𝒷𝓊𝓉 𝓃𝒶𝓂𝒶𝓀𝓊”
Dahulu kala...
Ada penyihir besar yang konon hidup sudah lebih dari 3000 tahun. Entah benar atau tidak, yang jelas penyihir itu memang memiliki kekuatan yang mengagumkan.
Nama penyihir itu adalah Jonathan Garcia de Asturias.
Dengan kekuatannya, ia mampu menciptakan apapun dan melakukan apapun. Namun hanya satu yang ia tidak miliki. Keluarga.
Suatu hari datanglah seorang pada sang penyihir, ia adalah perwujudan dari bulan milik Jupiter bernama Ganymede. Laki-laki itu kemudian meminta kepada Garcia untuk mengajarinya ilmu sihir.
Garcia menyetujuinya dan meminta Ganymede untuk tinggal bersamanya sembari diajarinya berbagai hal tentang membetulkan jam maupun pekakas rumah tangga lainnya. Tak lama berselang, kedua pengawal Ganymede, Mimas dan Titan pun datang. Mereka pun meminta hal yang sama pada Garcia.
Empat ratus tahun berlalu semenjak kedatangan mereka bertiga, suatu hari Garcia memanggil ketiganya dan mengatakan bahwa kehidupannya akan segera berakhir. Adalah sesuatu yang mengejutkan bagi Ganymede, Mimas dan Titan saat mendengar sang penyihir berkata demikian. Sebab yang mereka ketahui, Garcia tidak mengidap penyakit apapun.
Garcia berkata bahwa setiap makhluk hidup pasti akan menemui ajal, tak terkecuali dirinya. Karena itu ia berpesan kepada ketiga bulan yang menjadi muridnya itu agar mempergunakan sihir yang ia ajarkan dengan sebaik mungkin.
Garcia lalu menghembuskan napasnya yang terakhir, disaksikan oleh ketiga muridnya itu. Semenjak itu, Ganymede selalu berambut panjang, Mimas selalu mengenakan pakaian serba hitam, dan Titan selalu mengenakan jubah. Ketiganya memakai atribut demikian demi mengenang sang guru.
Jonathan Garcia de Asturias lantas dimakamkan di pelataran gereja Assisi di Italia. Ketiganya pun menempuh jalan masing-masing yang berbeda setelahnya. Walaupun mereka tidak tahu bahwa setelah itu terjadi perubahan besar yang diakibatkan oleh sihir sang tuan.








